Penerapan Integrated Farming System

Integrated Farming System atau sistem pertanian terpadu merupakan penggabungan semua komponen pertanian, yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan dalam suatu sistem usaha pertanian yang terpadu. Sistem ini mengedepankan ekonomi yang berbasis teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi semua sumber energi yang dihasilkan. Kelebihan dari sistem pertanian terpadu antara lain, efisiensi energi, meningkatkan efektivitas lahan, modal terus berputar dan ramah lingkungan.
Konsep terapan sistem pertanian terpadu akan menghasilkan F4, yang terdiri dari Food, Feed, Fuel dan Fertilizer. Food merupakan sumber pangan bagi manusia yang bisa dihasilkan dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Feed meliputi pakan ternak dan pakan ikan yang berasal dari limbah bidang pertanian. Fuel merupakan sumber energi yang dapat dihasilkan oleh bidang pertanian maupun peternakan, seperti biogas dan baru bara dari sekam. Fertilizer merupakan pupuk untuk bidang pertanian yang dihasilkan dari bidang pertanian itu sendiri maupun dari bidang peternakan.
Sistem pertanian terpadu sudah diterapkan di Indonesia, salah satunya adalah MT Farm. MT Farm (Mitra Tani Farm) didirikan oleh Afnaan beserta 3 temannya bertempat di desa Tegal Waru, Ciampea, Bogor. Beliau merintis usaha peternakan domba dan kambing sejak masih kuliah di fakultas peternakan IPB. Berawal dari peternakan domba dan kambing, saat ini MT Farm berkembang ke peternakan sapi, pertanian dan perikanan. Ketiga bidang ini berkaitan satu sama lain.
MT Farm ini merupakan tempat kunjungan studi bagi peserta Indonesia Bangun Desa angkatan ke-2 pada bulan Juli 2014. Afnaan banyak memberikan motivasi dalam usaha budidaya peternakan kepada peserta.
Salah satu manfaat dari mempelajari sistem pertanian terpadu adalah bisa mengetahui keuntungan yang diperoleh dan hubungan saling ketergantungan antara pertanian, peternakan dan perikanan. Keuntungan yang diperoleh dari peternakan adalah kotoran hewan ternak dapat digunakan untuk pupuk kandang bagi tanaman. Sama dengan peternakan, pertanian pun sangat bermanfaat bagi dunia peternakan. Salah satu faktor yang harus terpenuhi dalam peternakan adalah kebutuhan akan pakan ternak Dari pertanian akan dihasilkan bahan-bahan yang dapat diolah menjadi pakan ternak. Banyak hewan ternak yang pemenuhan pakannya sangat bergantung pada pertanian, termasuk sapi dan kambing dimana makanan utamanya adalah rumput. Sedangkan, limbah hasil pertanian seperti sayuran reject digunakan untuk pakan ikan.
Ratna Dwi Indriasari (13077), Golongan A2.1
Sumber :
Anonim. 2014. Penerapan Integrated
Farming System. 16 September 2015. http://www.indonesiabangundesa.org/artikel/penerapan-integrated-farming-system.
Nilai berita yang dapat diambil :
BalasHapus1. Proximity : terdapat kedekatan baik fisik maupun non fisik antara MT. Farm dengan masyarakat sekitar.
2. Importance : MT Farm memberikan informasi dan motivasi dalam usaha budidaya peternakan kepada masyarakat
3. Consequence : MT Farm dijadikan tempat kunjungan studi bagi peserta Indonesia Bangun Desa sehingga menyenangkan orang banyak dan salah satu bahan berita yang menarik.
4. Development : keberhasilan yang didapatkan MT Farm dalam menangani sistem pertanian terpadu dengan menghasilkan F4 (Food, Fuel, Feed, dan Fertilizer) menjadi daya tarik tersendiri dalam memberikan sebuah informasi dan berita ini.
Ema Iqtiva Ningsih _ 13069 _ A2.1
Nilai penyuluhan :
BalasHapuside : Penerapan integrated farming system
sasaran : langsung : Petani
Manfaat : bisa mengetahui keuntungan yang diperoleh dan hubungan saling ketergantungan antara pertanian, peternakan dan perikanan.
Pendidikan : sebagai kunjungan studi